Senin, 24 Maret 2014

Pejuang Tanpa Penghibur

No comments
"Saya merasa tidak perlu menghibur para pejuang. Mengapa? Karena mereka sudah sangat terhibur dg serangan dan pertempuran yang ada." [Eko Novianto]


Menarik apa yang disampaikan Ust. Eko Novianto dalam status Facebooknya. Dimana letak kemenarikannya? Ternyata (menurut beliau) pejuang tidak perlu dihibur karena mereka sudah sangat terhibur dengan serangan dan pertempuran yang ada. Benarkah demikian? Benar! Tetapi hanya untuk pejuang sejati. Apakah semua pejuang yang ada saat ini adalah pejuang sejati?

Menurut saya, belum tentu semua pejuang termasuk dalam kategori pejuang sejati. Karena masih ada saja pejuang yang masih membutuhkan 'hiburan' dari pihak lain. Masih ada yang saja pihak yang mengaku pejuang tetapi akan berhenti dari perjuangan ketika tidak mendapatkan 'hiburan' dari pihak lain, mereka belum menikmati pertempuran yang ada. 

Pelajar adalah pejuang. Pelajar sejati tidak terlalu berharap adanya hiburan dari guru. Tidak perlu menuntut fasilitas berlebih. Mereka akan menikmati 'pertempuran' dalam proses merebut ilmu pengetahuan. Mereka akan sadar diri untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada. Mereka akan berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam bidang-bidang tertentu. Mereka akan mengoptimalkan keunggulan komparatif dirinya.

Pendidik adalah pejuang. Pendidik sejati tidak terlalu berharap banyak memperoleh 'hiburan' dari pihak lain. Untuk menjadi pendidik sejati; tidak perlu menunggu menjadi ASN, tidak perlu menunggu cairnya tunjangan profesi, tidak perlu menunggu sekian puluh tahun menjadi guru. Karena pendidik sejati akan menikmati pertempuran untuk merebut kesuksesan peserta didik dari belenggu kebodohan, kemalasan, dan kemerosotan moral.

Kader Partai adalah pejuang.  Kader partai politik sejati adalah mereka yang tidak menuntut memperoleh 'hiburan' untuk bisa bergerak. Tidak perlu menuntut pemberian 'uang transport' untuk bergerak mengajak orang lain mendukung partainya. Karena mereka telah menikmati pertempuran. Karena mereka yakin akan kebenaran perjuangan partainya untuk bisa mengelola negara dengan baik sesuai harapannya. 

Pejabat dan Anggota Dewan adalah pejuang. Pejabat dan anggota dewan sejati adalah mereka yang tidak memerlukan 'hiburan' dari pihak lain. Karena mereka sudah menikmati pertempuran untuk memenangkan kesejahteran atas kemiskinan, keadilan atas kesewenangan. Mereka lebih mengutamakan mengibur masyarakat -dengan menghadirkan kesejahteraan dan pemerintahan yang bersih- daripada menuntut hiburan dari masyarakat.

Kita semua adalah pejuang. Apapun peran dan posisi kita, teryata kita adalah pejuang. Tentunya kita menghendaki menjadi pejuang sejati. Oleh karenanya, mari kita nikmati setiap 'pertempuran'. Kita akan tetap berjuang meskipun tidak ada 'hiburan' dari pihak lain. Semoga kita mampu menjadi pejuang sejati tanpa tersandera oleh situasi, kondisi, dan waktu. Selamat berproses menjadi Pejuang Sejati. Semoga berhasil. :-)

R[S]J

0 komentar:

Posting Komentar

Entries RSS Comments RSS

Waktu Kita

Terimakasih

Pages


Copyright © Catatan Pasien Rumah [Sehat] Jiwa
Powered by Blogger
Distributed By Free Blogger Templates | Design by N.Design Studio
Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com